Setidaknya 107 orang tewas dan lebih dari 238 orang terluka ketika derek runtuh di kota suci Umat Muslim, Mekkah di Arab Saudi. Crane merah besar menabrak bagian dari Masjidil Haram yang terbesar di dunia yang dipenuhi dengan jamaah pada saat itu.
Kepala pertahanan sipil Arab Saudi mengatakan angin kencang dan hujan lebat telah menyebabkan keruntuhan. Mekkah saat ini sedang mempersiapkan ibadah haji untuk umat Islam. Ratusan ribu orang diperkirakan akan tiba di kota Saudi dari seluruh dunia akhir bulan ini.
Keruntuhan terjadi pada 17:23 waktu setempat ( 14:23 WIB), kata Direktur Jenderal Otoritas Pertahanan Sipil Saudi, Lt Sulaiman Bin - Abdullah al- Amr. Korban untuk orang mati dan terluka terus bertambah sepanjang malam .
Sesaat sebelum kecelakaan itu, kota telah terkena tingkat curah hujan yang tinggi dan angin hingga 83kph ( 50mph ), kata Letnan Amr. Sebuah video yang diposting di YouTube, yang tidak bisa diverifikasi secara independen, muncul untuk merekam momen derek jatuh, dengan kecelakaan keras terdengar di latar belakang diikuti oleh panik dan berteriak. Gambar yang beredar di Twitter menunjukkan apa yang tampak seperti banyak badan dan darah di lantai masjid . Lt Amr mengatakan penyelidikan sedang dilakukan untuk menilai kerusakan, dan " tingkat keamanan situs tersebut " .
Mekkah sedang mempersiapkan untuk menyambut umat Muslim dari seluruh dunia untuk melaksanakan ibadah haji, yang dimulai dalam waktu sekitar 10 hari. Islam mewajibkan setiap muslim yang mampu untuk melaksanakan ibadah haji sekali dalam seumur hidup mereka. Pemerintah Saudi mulai meningkatkan perluasan area masjid 400.000 meter persegi ( 4,3 juta kaki persegi ), untuk memungkinkan dapat menampung hingga 2,2 juta orang sekaligus . Lebih dari tiga juta orang melakukan haji ke Mekah pada tahun 2012. Pemerintah Saudi telah mengambil langkah-langkah sejak 2013 untuk membatasi jumlah orang yang terlibat. Banyak orang telah menghasilkan beberapa tragedi selama bertahun-tahun, termasuk injak pada tahun 2006 yang menewaskan hampir 350 orang.
2 Jamaah Haji Asal Indonesia Meninggal Dunia
Hasil penyisiran ke sejumlah rumah sakit di Arab Saudi menunjukkan jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia akibat insiden jatuhnya crane proyek pembangunan perluasan Masjidil Haram, Mekkah, Jumat (11/9/2015) bertambah menjadi dua orang.
“Hasil identifikasi ada dua orang yang korban meninggal, memang yang meninggal tidak hanya dari Indonesia tetapi dari negara-negara lain yang juga ada jemaah hajinya,” ungkap Direktur Jenderal Pembinaan Haji dan Umroh Abdul Djamil ditemui usai mendamping Amirul Hajj di Madinah.
Dua orang yang meninggal tersebut masing-masing bernama Masnauli Hasibuan dari Embarkasi Medan dan Iti Rasti Darmin dari Embarkasi Jakarta (JKS).
Selain korban meninggal dunia, ada 12 jemaah haji yang harus mendapatkan perawatan yang tersebar di rumah sakit dan Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI). Adapun jemaah yang mengalami luka tersebut enam dirawat di BPHI, tiga orang dirawat di Rumah Sakit Annur, dan satu orang dirawat di Rumah Sakit King Abdul Aziz.
“Informasi terbaru ada tambahan dua orang yang luka, jadi semuanya ada 12 orang yang luka,” ucapnya.
Dijelaskan Djamil, kejadian tersebut terjadi menjelang maghrib. Badai yang disertai angin kencang, kilat, serta petir melanda Masjidil Haram. Akibat hantaman angin yang begitu kuat crane yang berada di sekitar Masjidil Haram yang terpancang untuk proyek perluasan Masjidil Haram tiba-tiba jatuh dan menimpa bangunan Masjidil Haram.
“Crane itu jatuh dan kemudian menimpa sejumlah jemaah. Sehingga menimbulkan korban yang jemaah haji dari berbagai negara,” ungkapnya.
.png)
0 comments:
Post a Comment